Assalamualaikum wr.wb..
DISTANCE VEKTOR
Distance
Distance adalah biaya untuk
mencapai tujuan, biasanya didasarkan pada jumlah jalur host yang
dilewati, atau total semua administrasi metrik yang ditugaskan pada link
di jalur.
Vector
Dari sudut pandang routing protokol,
vector adalah interface lalu lintas yang akan diteruskan keluar untuk
mencapai sebuah tujuan yang diberikan jaringan sepanjang rute atau jalur
yang dipilih oleh protokol routing sebagai jalur terbaik ke
tujuan jaringan .
Distance
vector protokol menggunakan perhitungan jarak ditambah dengan
jaringan intreface keluar (vector) untuk memilih jalur terbaik ke
tujuan jaringan . Jaringan protokol (IPX, SPX, IP, Appletalk, DECnet dan
lain-lain) akan meneruskan data menggunakan jalur terbaik yang dipilih.
Keuntungan dari Protokol Distance Vector :
Protokol
seperti RIP telah ada sejak lama dan paling banyak digunakan, namun
tidak semua perangkat yang melakukan routing akan mengerti RIP
LINK STATE
Protocol
link state melacak status dan jenis koneksi masing-masing link dan
menghasilkan metriks yang dihitung berdasarkan itu dan faktor-faktor
lain, termasuk beberapa yang diset oleh administrator jaringan. Protokol
link state mengetahui apakah link atas atau bawah dan berapa cepatnya
dan menghitung biaya ‘untuk sampai ke sana’.
Sejak router menjalankan routing protokol untuk mengetahui bagaimana
untuk mencapai tujuan, Anda bisa memikirkan link state sebagai status
interface pada router. Protokol link state akan mengambil jalur yang
mempunya lebih banyak hop, tapi yang menggunakan media yang lebih cepat
daripada jalur lambat yang menggunakan media dengan lebih sedikit hop.
Karena
kesadaran mereka dari jenis media dan faktor lainnya, protocol link
state memerlukan pengolahan daya lebih (logika sirkuit yang lebih dalam
kasus ASICs) dan memori. Distance vector algoritma yang sederhana
membutuhkan perangkat keras sederhana.
Perbedaan Link State dan Distance Vector
Lihat
Gambar. 1-1 di bawah ini. Jika semua router yang menjalankan protokol
link state, jalur atau ‘rute’ yang dipilih akan dari A B langsung
melalui link serial ISDN, meskipun link tersebut sekitar 10 kali lebih
lambat dari rute langsung dari A C D B.
Protokol Link State akan
memilih jalur A B C D karena menggunakan media yang lebih cepat (100 Mb
ethernet). Dalam contoh ini, akan lebih baik untuk menjalankan suatu
routing protokol Link State, tetapi jika semua link
di jaringan kecepatannya sama, maka protokol Distance Vector lebih baik.
Routing protokol juga terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Distance Vector, Link State dan Hybrid.
a. Distance Vector :
- RIPv1, RIPv2
- IGRP
b. Link State :
- OSPF
c. Hybrid :
- EIGRP
sumber : http://www.inetdaemon.com/tutorials/internet/ip/routing/dv_vs_ls.shtml
0 komentar:
Posting Komentar